Denpasar (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mentraktir anak muda minum kopi di salah satu kedai kopi Kota Denpasar sebagai bentuk kasih sayang dalam rangka merayakan Rahina Tumpek Krulut.
Koster di Denpasar, Sabtu, mengatakan kegiatan ini dalam rangka merayakan Rahina Tumpek Krulut yang jatuh pada Saniscara Kliwon, Wuku Krulut dalam kalender Cakka.
“Ini merayakan Tumpek Krulut atau hari kasih sayang, memilih ini karena tempat kumpulnya anak-anak muda yang doyan minum kopi,” kata dia.
Umat Hindu Bali memperingati Tumpek Krulut dengan upacara penyucian (otonan) gamelan atau alat musik, sekaligus dimaknai sebagai hari kasih sayang, kebahagiaan, dan harmoni.
“Minum kopi ini bentuk kasih sayang dari saya, tadi saya tanya anak muda suka ke sini jam berapa, pesan apa, sambil ceritakan hari ini kan Tumpek Krulut, hari kasih sayang, jadi saya traktir minum kopi,” ujar Wayan Koster.
Baca juga: Gubernur Bali sentil kepala daerah pelit buat anggaran PKB
Wayan Koster menyiapkan dana pribadinya untuk 1.000 gelas kopi dan makanan.
Ia berpesan kepada anak muda yang ditemui di kedai kopi tersebut agar tekun, rajin belajar jika masih berkuliah atau sekolah, rajin bekerja jika sudah bekerja, sehingga dapat menjadi sumber daya manusia Bali yang baik.
Salah satu anak muda Ramandika (25) mengaku senang mendapat hadiah Tumpek Krulut dari gubernur.
Menurut dia, langkah Wayan Koster cukup unik, mengumpulkan anak muda sambil diajak berdiskusi soal pentingnya memaknai hari suci.
“Senang karena jarang sekali ada gubernur traktir, ditraktir makan juga, sekalian diajak ngobrol seputar kopi, seputar Tumpek Krulut,” kata dia.
“Saya disuruh sembahyang ke pura lalu boleh lanjut lagi ke sini minum kopi,” ujar Ramandika.
Dalam rangka Rahina Tumpek Krulut, Pemprov Bali juga menggelar konser musik sebagai wujud Tumpek Krulut untuk bisa dinikmati lebih banyak lagi masyarakat.
Baca juga: Gubernur Koster jawab ketakutan rakyat jika dibangun terminal LNG
Pemprov Bali mengundang seluruh masyarakat untuk hadir di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya Bali, Sabtu malam, untuk menyaksikan penampilan musisi lokal.
Perayaan ini dimeriahkan dengan penampilan musisi Bali Lolot, Bagus Wirata, Jun Bintang & Lebry Partami, Yong Sagita, Adi Wisnu, Agus Veron, Bayu KW, D'go Vaspa, Gus Yudi dan Kapiyot.
Kepala Dinas Kebudayaan Bali I Gede Arya Sugiartha menambahkan bahwa acara ini menjadi momentum penting dalam kalender budaya Bali yang merefleksikan nilai-nilai kasih sayang terhadap sesama, alam, dan seni.
“Melalui musik dan kebersamaan, kita ingin menguatkan vibrasi cinta kasih yang menjadi roh budaya Bali. Ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk pelestarian nilai-nilai adiluhung yang diwariskan leluhur,” ujarnya.